Rabu, 30 September 2015

Kartala Berbagi, Qurban untuk Sesama


Hari Kamis, pukul 11.00 saya berangkat dari rumah di Majalengka menuju lokasi mang Ogi yang sedang melaksanakan penyembelihan hewan Qurban di Parakan Muncang. Karena expedisi kali ini berupa pembagian daging Qurban ke beberapa tempat yang sudah dikunjungi Kartala VoluntRider, yaitu kampung Cisoka, kampung Cimulu, kampung Cigumentong, kampung Lebaksiuh, dan kampung Palasari. Untuk kampung Cisoka, Cigumentong dan Cimulu dilaksanakan langsung pada hari Idul Adha.


Singkat cerita, saya sampai di lokasi pemotongan hewan Qurban. Ternyata disana sudah ada beberapa teman relawan, seperti mang Hermawan, mang Oni, mang Andre, mang Angga, dan Pak Bambang. Saya beristiraht sejenak sambil berbincang-bincang dengan yang lain dan sambil menunggu packing daging Qurban dan sembako.

Sekitar pukul 13.30, proses packing selesai dan langsung dipacking untuk ketiga kampung. Saya sendiri kebagian mengantar ke kampung Cisoka sebanyak 27 kantong dengan berat total sekitar lebih kurang 50 kg. 

Pukul 14.00, saya dan team langsung berangkat. Mang Ogi dan yang lain menuju ke kampung Cigumentong dan Cimulu, sedangkan saya sendiri menuju kampung Cisoka. sendirian lagi dahh.... ! hahaha

Sampai di Desa Citengah, Sumedang saya berhenti terlebih dahulu untuk mengecek kembali kondisi barang bawaan. karena mengingat, trek yang akan dilewati sangat amburegul, khawatir sikuda gk kuat, bawaannya malah jatuh semua deh... hehe

pukul 16.00 saya langsung naik ke kampung Cisoka. Saat di Desa Citengah saya dimintai uang untuk tiket, namun saya bilang tujuan saya mau ke kampung Cisoka, jadi tidak dimintai uang tiket. Seperti biasa, diawali trek aspal berlubang, lalu dilanjut dengan trek jalan berlubang dengan penuh batu lepas. beberapa kilometer sebelum Cisoka, merupakan trek yang cukup sulit. berupa batu susun yang cukup tajam, ditambah tunggangan dengan cc kecil dan beban bawaan yang lumayan. namun itu semua dapat dilalui dengan aman.




Sesampainya di Cisoka, saya langsung menuju ke rumah Pak Lili, yang merupakan RT setempat. Agar pembagiannya teratur dan aman, dari setiap keluarga cukup datang satu orang saja ke balai dusun. Proses pembagian dilakukan satu persatu. diawali saya memberikan kepada pak RT, lalu dilanjutkan pembagian dibantu oleh pak RT. 


Selesai pembagian, saya berbincang-bincang terlebih dahulu dengan pak Lili, soal kondisi lampu-lampu dan perangkat lainya. Dalam perbincangan, kata pak Lili bahwa ditahun 2016 ada kemungkinan listrik PLN akan masuk ke kampung tersebut melalui desa Cibugel yang ada disebrang kampung Cisoka. Entah benar atau tidak, namun masyarakat kampung Cisoka berharap hal tersebut benar-benar terealisasikan.

Sebelum pulang, saya istirahat dulu sejenak sambil menikmati makanan dan kopi di warung mang Asep. Juga menikmati kembali keindahan kampung Cisoka dan menikmati udara segar di kampung tersebut. Karena sangat jarang sekali bisa menghirup udara sesegar di Cisoka. Akhirnya, pukul 17.00 saya balik kanan menuju kostan saya yang ada di daerah Sumedang. Sekian.